PEMBENTUKAN
DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT
Sifat-sifat
asam karboksilat
Sifat fisika
Kelarutan dalam air
Asam karboksilat larut
dalam air. Suatu asam karboksilat tidak dimerise dalam air, tetapi membentuk
suatu ikatan hidrogen dengan air. Asam karboksilat bersifat polar dan karena
adanya hidroksil dalam gugus karboksil, sehingga dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air.
Titik didih
Titik didih asam
karboksilat meningkat seiring meningkatnya
suatu molekul. Asam
karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkana dan
alkohol.
Bau
Asam
karboksilat cenderung memiliki bau yang kuat, terutama yang mudah
menguap. Bau umumnya
ditemukan dalam cuka, yang mengandung asam etanoat, dan mentega tengik, yang
mengandung asam butanoat. Ester asam karboksilat cenderung mempunyai bau yang menyenangkan,
sehingga biasanya digunakan untuk membuat parfum.
Sifat Kimia
1. Reaksi asam
karboksilat dengan basa
Senyawa asam karboksilat dengan basa menghasilkan garam
dan udara.
Contoh :
Asam propanoat direaksikan dengan natrium hidroksida
menghasilkan garam natrium propanoat dan udara.
2. Reaksi
reduksi asam karboksilat
Senyawa asam karboksilat direduksi dengan katalis litium
aluminium hidrida menghasilkan alkohol primer.
Contoh :
Asam propanoat direduksi dengan katalis litium aluminium
hidrida menghasilkan propanol.
3. Reaksi asam
karboksilat dengan tionil diklorida
Senyawa asam karboksilat dengan tionil diklorida dapat menghasilkan
asam klorida, hidrogen klorida, dan gas sulfur dioksida.
Contoh :
Asam propanoat disetujui dengan tionil diklorida
menghasilkan propanoil klorida dan gas sulfur dioksida.
4. Reaksi
esterifikasi asam karboksilat dengan alkohol
Senyawa asam karboksilat dapat memperbaiki reaksi
esterifikasi dengan alkohol membentuk senyawa ester.
Contoh :
Asam propanoat direaksikan dengan propanol menghasilkan
propil propanoat dan udara.
5. Reaksi asam
karboksilat dengan amonia
Senyawa asam karboksilat dapat digunakan dengan amonia
membentuk amida dan udara.
Contoh :
Asam propanoat direaksikan dengan amonia menghasilkan
propanamida dan udara.
6. Dekarboksilasi
pada senyawa asam karboksilat
Asam karboksilat dapat menghasilkan senyawa alkana dan
gas karbon dioksida dengan suhu yang tinggi.
Contoh :
Asam butanoat dipanaskan pada suhu tinggi menghasilkan
propana dan karbon dioksida.
7. Halogenasi
asam karboksilat
Senyawa asam karboksilat dapat
menentukan dengan halogen dengan bantuan katalis phos untuk membentuk asam
trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :
Asam
etanoat direaksikan dengan gas klor dengan bantuan phos untuk menghasilkan asam
trikloro asetat dan hidrogen klorida.
Pembentukan
asam karboksilat
Suatu
asam karboksilat dibuat dengan oksidasi dari sejumlah gugus
fungsi yang berbeda, sebagai berikut :
-
Oksidasi alkena
Alkena
dioksidasi menjadi asam oleh pemanasan mereka dengan solusi kalium permanganat
(KMnO4) atau kalium dikromat (K2Cr2O7).
Adapun
ozonolysis alkena dapat menghasilkan aldehida yang dapat mudah teroksidasi
menjadi asam.
-
Oksidasi alkohol primer
Oksidasi
alkohol primer didapatkan dari pembentukan aldehid yang mengalami oksidasi
lanjut yang kemudian menghasilkan asam. Semua zat pengoksidasi kuat dapat
dengan mudah mengoksidasi yang terbentuk.
-
Oksidasi alkil benzen
Gugus
alkil yang mengandung suatu hidrogen hidrolisis berupa hidrogen pada karbon
alpha sampai cincin benzen akan mengalami oksidasi membentuk suatu asam dengan
menggunakan zat pengoksidasi kuat.
Dalam
contoh yang saya berikan diatas, t-butylbenzene tidak mengalami oksidasi.
-
Hidrolisis nitril
Hidrolisis
nitril mengandung gugus siano yang dapat membentuk asam karboksilat. Reaksi
hidrolisis ini terjadi pada larutan asam ataupun basa.
-
Karbonasi reagen Grignard
Suatu
Reagen Grignard bereaksi dengan karbon dioksida dapat menghasilkan garam asam,
kemudian setelah pengasaman,
menghasilkan asam karboksilat.
PERMASALAHAN
:
- Mengapa asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkana dan alkohol ?
- Bagaimana yang terjadi apabila
pada reaksi reduksi asam karboksilat,
senyawa asam karboksilatnya direduksi
dengan katalis selain litium aluminium hidrida apakah masih tetap menghasilkan alkohol primer
?
- Bagaimana yang terjadi apabila dalam dekarboksilasi pada senyawa asam karboksilat menggunakan suhu yang rendah ?
Ermawati ( A1C118002)
BalasHapusSaya Ermawati ingin mencoba menjawab permasalahan nomor 3 yang saudari ajukan.
Menurut saya tidak bisa terjadi dekarboksilasi apabila dilakukan pada suhu rendah , karena akan susah mengalami pelepasan gugus karbonilnya. reaksi dekarboksilasi pada asam karboksilat harus dilakukan pada suhu tinggi sehingga ketika pada suhu tinggi asam karboksilat akan kembali membentuk senyawa alkana nya.
Terimakasih.
Assalamualaikum Zulia Nurrahma. Perkenalkan nama saya Sandi (A1C118041). Nah kali ini saya akan menjawab permasalahan yang sangat berat bagi zulia. Yakni nomor 1.Nah kan soalnya kenapa sih asam karboksulat lebih tinggi titik dididihnya dari pada alkohol dan alkana. Itu dikarenakan Hal tersebut terjadi karena asam karboksilat memiliki dua ikatan hidrogen, sedangkan alkohol hanya punya satu ikatan hidrogen.Terimakasih
BalasHapusHai zulia
BalasHapusSaya Dewi Mariana Elisabeth Lubis (029)
Ingin membantu saudari menjawab permasalahan no 2
Menurut literatur yang telah saya baca jika reagent LiAlH4 di gantikan oleh reagent lain seperti contoh NaBH4, asam karboksilat tidak akan dapat di reduksi menjadi alkohol primer karna NaBH 4 tidak cukup kuat untuk mengubah asam atau ester karboksilat menjadi alkohol.
Terimakasih