MEKANISME REAKSI-REAKSI ADISI PADA
ALDEHID DAN KETON
Senyawa aldehid dan keton banyak terdapat di alam. Aldehid
dan keton menimbulkan bau wangi pada produk parfum dan buah-buahan. Contohnya sinamaldehida
yang menghasilkanbau kayu manissinamon dan seveton yang berguna untuk bau musky
pada parfum. Baiklah langsung saja kita membahas mengenai mekanisme.
Adisi
Alkohol
Alkohol merupakan nukleofil oksigen
yang bersifat lemah sehingga dibutuhkan katalis asam. Sehingga di produknya menghasilkan
Hemiasetal, yang terdiri dari gugus fungsi alkohol dan terdapat eter yang
terletak pada aton karbon yang sama. Adisi ini bersifat reversibel.
Mekanisme dalam pembentukan
hemiasetal terdapat 3 langkah. Mula-mula oksigen karbonil diprotonasioleh
katalis asam. Kemudian oksigen alkohol menyerang karbon karbonil, dan proton dan
proton dilepas dari oksigen positif yang dihasilkan.
Adapun dengan kehadiran alkohol berlebih hemiasetal
dapat beraksi kembali sehingga membentuk asetal. Mekanismenya sama sepersi
reaksi SN 1. Dari kedua oksigen hemiasetalhanya salah satunya saja yang diprotonasi.
Dimana lepasnya air sehingga membentuk karbokation yang terstabilkan resonansi.
Nah, reaksi karbokation dengan alkohol ini biasanya berupa pelarut dan berada
dalam keadaan berlebihsehinggal menghasilkan asetal.
Adisi
Air
Air sebagai nukleofil oksigen dan
dapat pula mengadisi aldehid dan keton secara reversibel. Contohnya formaldehid
dalam larutan air sebagai hidratnya.
Tetapi dengan sebagian besar
aldehid dan keton lainnya hidrat tidak bisa diisolasi. Pengecualian terjadi untuk trikloroasetaldehida
(kloral) yang membentuk kristal hirat yang stabil CCl3 CH(OH)3.
Adisi
Reagen Grignard dan Asetilida
Disini Reagen Grignard berperan
sebagai nukleofil karbon terhadap senyawa karbonil. Mula-mula gugus R dari reagen
Grignardmengadisi karbon karbonil secara tidak reversibel, membentuk ikatan karbon
baru. Pada reaksi asam-basa adisi ini dapat dikatakan menguntungkan karena
produknya (alkoksida) ialah basa yang lebih lemah daripada karbonion asalnya
(reagen Grignard). Alkoksida dapat diprotonasi menghasilkan alkohol. Reaksi ini
biasanya dilakukan secara perlahan-lahan menambahkan larutan eter dari aldehida
ataupun keton dalam larutan eter dari reagen Grignard. Setelah semua senyawa
karbonil dirambahkan maka magnesium alkoksida yang dihasilkan dihidrolisis
dengan asam berair.
Reaksi reagen Grignard dengan senyawa karbonil merupakan cara yang digunakan untuk menghasilkan alkohol.
Hidrogen sianida (HCN) mengadisi gugus
karbonil dari aldehid dan keton secara reversibel dan kemudian membentuk
sianohidrin, yaitu senyawa dengan gugus hidroksil dan gugus siano yang mengikat
dalam karbon yang sama. Reaksi ini membutuhkan katalis basa.
Karena Hidrogen sianida tidak memiliki suatu
pasangan elektron bebas pada karbonnya, sehingga tidak dapat berfungsi sebagai
suatu karbon nukleofil. Mula-mula basa mengonversi sebagian dari hidtogen
sianida menjadi ion sianida, yang berperan sebagai karbon nukleofil.
Adisi
Nukleofil Nitrogen
Amonia, amina dan senyawa yang
berhubungan lainnya mempunyai pasangan elektron bebas pada atom nitrogen dan
berperan sebagai nukleofil nitrogen pada atom karbon karbonil.
Mula-mula produk adisi tetrahedralyang
terbentuk mirip dengan hemiasetal, namun dalam hal ini gugus NH menggantikan
salah satu oksigen. Produk adisi ini biasanya tidak stabil. Kemudian pada
produk adisi inimelepas air lalu membentuk suatu produk dengan ikatan rangkap
karbon-nitrogen. Dengan amina primer produknya disebut imina. Dimanaimina ini
mirip dengan senyawa karbonil, kecuali bahwa O digantikan olrh NR.
Permasalahan :
- Dalam blog saya diatas telah dijelaskan mengenai Adisi HCN pada aldehid dan keton. Bagaimana yang terjadi apabila HCN disini digantikan oleh asam lainnya seperti HCl, apakah dapat diadisikan ?
- Bagaimana yang terjadi apabila pada adisi alkohol, nukleofil oksigen yang bersifat lemahnya dikatalis dengan basa ?
- Mengapa dalam Adisi Air, hidrat pada sebagian besar aldehid dan keton lainnya tidak bisa diisolasi ?